A.L.F.I

Pages

Tugas Interaksi Manusia dan Komputer

ParkAssist berbasis Android Workflow dan Narasi Cara Kerja


Berikut ini akan dijelaskan secara deskripsi bagaimana aplikasi Parking Guide “ParkAssist” bekerja.
Alur dimulai ketika user membuka aplikasi Parking Guide “ParkAssist”, user akan disambut oleh UI awal yang menampilkan interface maps yang memberi informasi dimana posisi dari user pada saat
aplikasi ini dibuka. Lokasi dari user dapat diketahui oleh aplikasi melalui fungsi API Google Maps serta fungsi android.permission.ACCESS_COARSE_LOCATION dan android.permission.ACCESS_FINE_LOCATION yang akan membaca lokasi terkini dari user begitu tombol dot (titik) pada interface maps ditekan, setelah lokasi user didapat maka user dapat memilih menu Parking Destination yang berupa mini interface dari Google Maps dan dari sini user dapat mencari lokasi parkir terdekat dari lokasi user saat ini ataupun lokasi parkir lainnya. Menu selanjutnya adalah Park Me yang interfacenya juga masih sama seperti Google Maps dan fungsi dari Park Me ini adalah untuk memberi info jalur terdekat dari lokasi user saat ini menuju tempat parkir yang akan dituju sekaligus kondisi kemacetan terkini. Menu terakhir adalah Parking Information, menu ini berfungsi untuk menampilkan informasi dari lokasi parkir yang akan dituju oleh user secara lengkap. Informasi yang ditampilkan diantaranya adalah nama dari tempat parkir yang dituju oleh user, berapa sisa ketersediaan kendaraan yang dapat ditampung oleh tempat parkir, kapasitas total dari tempat parkir, tarif dari tempat parkir yang dituju, dan lokasi lengkap dari tempat parkir yang dituju. Aplikasi ini menggunakan sistem SQLiteDataBase untuk menyimpan informasi dari tempat parkir secara real-time dan terus terupdate karena terhubung dengan internet. Ketika tempat parkir yang akan dituju oleh user kedatangan customer yang akan menggunakan jasanya maka aplikasi akan secara langsung mengupdate sisa kendaraan yang dapat ditampung oleh tempat parkir tersebut, oleh karena itu aplikasi ini terhubung secara real-time 24 jam dengan database yang dimiliki oleh para penyedia jasa parkir agar informasi dari tempat parkir selalu terupdate juga secara real-time dan tetap memberi informasi yang akurat kepada user dari aplikasi ini.

Berikut workflow aplikasi tersebut :


Read more >>

Post-Test Komunikasi Serial Pengantarmukaan Peripheral Komputer

1. Jelaskan bagaimana cara kerja dari komunikasi serial!


Pada prinsipnya komunikasi serial merupakan komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi parallel, atau dengan kata lain komunikasi serial merupakan salah satu metode komunikasi data di mana hanya satu bit data yang dikirimkan melalui seuntai kabel pada suatu waktu tertentu. Perangkat yang menggunakan kabel serial untuk komunikasinya dibagi ke dalam dua kategori. Yaitu DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal Equipment). Data Communications Equipment adalah perangkat seperti modem, TA adapter, plotter dan lain-lain, sedangkan Data Terminal Equipment adalah komputer atau Terminal. Untuk menjamin terjadinya sebuah transfer data yang cepat dan Realible antara 2 peralatan, lalu lintas data harus dikoordinasi dengan baik. Tidak seperti printer yang selalu mencetak setiap karakter yang diterimanya. Namun dalam komunikasi serial, bisa saja peralatan tidak memiliki lagi tampungan data yang diterimanya. Sehingga dia harus memberitahukan PC untuk tidak lagi mengirim data. Hingga modem selesai mengerjakan semua tugasnya. Dan kembali memberitahukan PC untuk kembali mengirim data berikutnya setelah modem siap


2. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari komunikasi serial!

 Keuntungan :
  • Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
  • Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
  • Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data (sinkronisasi blok)
  • Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel parallel.
  • Dibutuhkan jumlah kabel yang sedikit
    Kerugian : 
  • Port serial jauh lebih lambat daripada port parallel
  • Port serial terkesan lebih rumit daripada port parallel
Read more >>

Pre-Test Komunikasi Serial Pengantarmukaan Peripheral Komputer

1. Apa yang mendasari komunikasi serial digunakan dalam proses pengiriman data, jelaskan!

-   Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan paralel; data-data dalam komunikasi serial dikirim-kan untuk logika '1' sebagai tegangan -3 s/d -25 volt dan untuk logika '0' sebagai tegangan +3 s/d +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi paralel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah diatasi dibandingkan pada paralel; 
-  Jumlah kabel serial lebih sedikit; Anda bisa menghubungkan dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya 3 kabel untuk konfigurasi null modem, yaitu TXD (saluran kirim), RXD(saluran terima) dan Ground, bayangkan jika digunakan teknik paralel akan terdapat 20 - 25 kabel! Namun pada masing-masing komputer dengan komunikasi serial harus dibayar "biaya" antarmuka serial yang agak lebih mahal; 
-   Banyaknya piranti saat ini (palmtop, organizer, hand-phone dan lainlain) menggunakan teknologi infra merah untuk komunikasi data; dalam hal ini pengiriman datanya dilakukan secara serial. IrDA-1 (spesifikasi infra merah pertama) mampu mengirimkan data dengan laju 115,2 kbps dan Konsep Komunikasi Serial 2 dibantu dengan piranti UART, hanya panjang pulsa berkurang menjadi 3/16 dari standar RS-232 untuk menghemat daya; 
-  Untuk teknologi embedded system, banyak mikrokontroler yang dilengkapi dengan komunikasi serial (baik seri RISC maupun CISC) atau Serial Communication Interface (SCI); dengan adanya SCI yang terpadu pada 1C mikrokontroler akan mengurangi jumlah pin keluaran, sehingga hanya dibutuhkan 2 pin utama TxD dan RxD (di luar acuan ground).

2.       Berikan contoh perangkat yang dapat dihubungkan ke port serial!
 Contoh perangkat yang menggunakan port serial adalah scanner, mouse, MinSys dan printer
Read more >>

Manajemen Waktu

Manajemen Waktu

Manajemen waktu? Apakah manajemen waktu itu penting?
       Bagi sekelompok orang, waktu adalah aset yang teramat penting bahkan untuk manusia modern, waktu sering disamakan dengan uang.
        Begitu juga halnya dalam sebuah proyek, manajemen waktu adalah hal yang esensi. Dapat dikatakan bahwa factor utama yang membedakan antara proyek dan kegiatan operasional adalah adanya keterbatasan waktu dalam suatu proyek, sementara kegiatan operasional bersifat berkelanjutan.
                Keterbatasan waktu ini mencerminkan adanya misi khusus dan penting dalam setiap proyek. Sehingga pemenuhan target waktu menjadi tugas utama pengelola dan pemimpin proyek.

Manajemen jadwal yang perlu dilakukan oleh manajer proyek dan anggotanya.
1.       Merinci berbagai kegiatan yang diperlukan untuk penyelesaian setiap paket pekerjaan secara lebih spesifik.
2.   Menentukan urutan atau logika proses penyelesaian pekerjaan sehingga estimasi waktu dapat diperoleh dengan lebih akurat namun realistis.
3.   Estimasi sumber daya (resources) yang akan melibatkan dan dipergunakan (money, materials, methods, machines) dalam rangkaian kegiatan tersebut.
4.     Estimasi target waktu perkegiatan dan mencari total durasi seluruh rangkaian kegiatan yg sering ditampilkan dalam sebuah diagram kegiatan proyek(network diagram) atau Precedence Diagraming Method (PDM).
5.       Menyusun dan finalisasi jadwal dalam bentuk gantt-chart atau time table.
6.       Mengendalikan dan menyesuaikan jadwal proyek.

Proses utama terkait manajemen waktu proyek :
Ø  Menyiapkan daftar aktivitas (action plan) untuk menyelesaikan setiap paket pekerjaan (work packages).
Ø  Menyusun urutan setiap paket pekerjaan atau aktivitas dalam suatu rangkaian diagram, yang disebut Schedule Network Diagram. Keterkaitan antara masing-masing aktivitas predesesor dan suksesor dalam proyek dapat digolonkan ke 4 pola hubungan yaitu:
                1. Finish-to-Start. Kegiatan A selesai kemudian dilanjutkan dengan kegiatan B.
                2. Finish-to-Finish. Kegiatan A selesai sehingga kegiatan B dapat selesai.
                3. Start-to-Start. Kegiatan A dimulai sehingga kegiatan B dapat dimulai.
                4. Start-to-Finish. Kegiatan A dimulai sehingga kegiatan B dapat selesai.

Ø  Keterkaian antara kegiatan A dan kegiatan B dapat terjadi karena sifatnya yang mandatory (hard logic), yakni kegiatan A secara teknis harus selesai sebelum kegiatan B dapat dimulai.
Ø  Teknik lain dalam manajemen waktu adalah leads (percepatan waktu) dan lags (waktu tunggu/perlambatan).
Ø  Berdasarkan daftar aktivitas, manajer proyek harus memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia, material dan peralatan.
Ø  Langkah berikutnya adalah mencari durasi proyek dengan membuat network diagram.

DAFTAR PUSTAKA:
K.C.CHAN, PETER ONG, DAN R.EKO INDRAJIT. Integrated project management. Yogyakarta: Andi; 2004.
Robert K. Wysocki, Robert Beck Jr, David B.Crane. Effective Project Management, Second Edition. Canada: John Wiley & Sons, Inc; 2000.


Read more >>

Manajemen Ruang Lingkup


Manajemen Ruang Lingkup



                Setiap proyek pasti memiliki objektif yang ingin dicapai. Objektif tersebut dapat berupa produk yang memiliki fitur, fungsionalitas, atau spesifikasi tertentu atau pelaksanaan terhadap sejumlah aktivitas tertentu. Diagram dibawah ini menjelaskan suatu manajemen yang terdiri dari Initiation, Scope Planning, Scope Definition, Scope Verification, dan Scope Change Control.
                Ruang lingkup proyek dapat dinyatakan dalam kata-kata seperti yang sering terdapat pada dokumen Term Of Reference (TOR) atau Request For Proposal (RFP) maupun diagram gambar.



Contohnya di dalam teknologi informasi adalah :
  1. Pembuatan aplikasi perangkat lunak yang memiliki fungsi untuk menjalankan proses manejemen sumber daya manusia
  2. Instalasi infrastruktur jaringan wide area network yang menghubungkan kantor pusat dengan sejumlah kantor cabang
  3. Migrasi data pelanggan sebuah perusahaan dari sistem lama ke sistem baru
  4. Implementasi sebuah paket aplikasi yang siap diterapkan di dalam sebuah unit organisasi
  5. Pembuatan masterplan atau blueprint arsitektur teknologi informasi sebuah strategic business unit dan lain sebagainya.

Proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu.
Kegiatan proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang antara lain sebagai berikut:
  1. Pembangunan fasilitas baru.  Artinya merupakan kegiatan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya, sehingga ada penambahan usaha baru.
  2. Perbaikan fasilitas yang sudah ada.  Merupakan kelanjutan dan usaha yang sudah ada sebelumnya.  Artinya sudah ada kegiatan sebelumnya, namun perlu dilakukan tambahan atau perbaikan yang diinginkan.
  3. Penelitian dan pengembangan.  Merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di masyarakat,  lalu dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan tujuan yang diharapkan
Ruang lingkup proyek meliputi, menentukan proyek yang akan dimulai, perencanaan lingkup proyek yang akan dikerjakan, proyek, pengembangan kondisi pencapaian dan pernyataan gambaran proyek.

Definisi Menentukan Projek
Jika anda tidak tahu ke mana anda akan pergi, bagaimana Anda akan tahu kapan dan jika anda sampai di sana? Begitu sering kali kita melihat proyek-proyek dimulai dengan awal yang buruk hanya karena tidak pernah ada pemahaman yang jelas tentang apa yang harus dilakukan. Pembahasan ini membuat anda mulai dengan langkah yang benar dengan serangkaian kegiatan yang mengarah pada definisi yang jelas dan dipahami tentang apa proyek itu. Kita mulai dengan alat komunikasi yang disebut Kondisi Pencapaian.

Pengembangan Kondisi Pencapaian
Jika kami harus memilih satu area di mana sebuah proyek dapat mengalami kesulitan, itu akan menjadi awal. Untuk beberapa alasan, kami memiliki waktu yang sulit untuk memahami apa yang kami katakan satu sama lain, seberapa sering Anda  menemukan diri Anda berpikir tentang apa yang akan anda katakan sementara pihak lain berbicara? jika Anda akan menjadi manajer proyek yang sukses, anda harus menghentikan perilaku semacam itu. keterampilan penting yang perlu dikerjakan manajer proyek adalah keterampilan mendengarkan yang baik.


Kondisi pernyataan kepuasan memberikan masukan yang anda perlu untuk menghasilkan pernyataan Ikhtisar proyek. Pernyataan Ikhtisar proyek adalah dokumen singkat yang ringkas menyatakan apa yang harus dilakukan dalam proyek, mengapa hal itu harus dilakukan, dan apa bisnis nilai ini akan memberikan perusahaan ketika selesai
Tujuan utama dari pernyataan gambaran proyek ini adalah untuk mengamankan persetujuan manajemen senior dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan rencana proyek yang rinci. Ini akan ditinjau oleh manajer yang bertanggung jawab untuk menetapkan prioritas dan memutuskan apa proyek untuk mendukung. Hal ini juga pernyataan umum yang dapat dibaca oleh pihak yang tertarik dalam perusahaan.

Bagian dari pernyataan gambaran proyek adalah :
       Masalah / Peluang
       Tujuan proyek
       Kriteria keberhasilan
       Asumsi, risiko, hambatan

Sumber :
       K.C. Chan, Peter Ong, & R. Eko Indrajit. Integrated Project Management. Yogyakarta : ANDI; 2004.
       Robert K.Wysocki, Robert Beck Jr., David B.Crane. Effective Project Management, Second Edition. Canada : John Wiley & Sons, Inc; 2000.







Read more >>

Manajemen Integrasi Proyek


Manajemen Integrasi Proyek



                Manajemen Integrasi Proyek mencakup proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa berbagai elemen dari proyek dikoordinasikan dengan benar.



Pembangunan Rencana Proyek 
Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua rencana proyek agar konsisten, dokumen yang jelas.
Eksekusi Rencana Proyek 
Melaksanakan rencana proyek dengan melakukan kegiatan yang termasuk didalamnya.
Control Perubahan Terintegrasi 
Mengkoordinasikan perubahan di seluruh proyek.

                Tanpa adanya perencanaan yang baik, mustahil sebuah proyek dapat disetujui dan dilaksanakan. Konsep IPM selalu dimulai dengan bagaimana cara membuat sebuah rencana yang jelas dan dapat dimengerti. Selanjutnya adalah bagaimana menyusun sebuah rencana yang dapat beradaptasi dengan perubahan cepat yang terjadi karena dinamika bisnis (perubahan)dari waktu ke waktu. Eksekusi terhadap proyek yang dilakukan harus berdasarkan rencana yang telah disusun dan disepakati bersama.
                IPM dibangun berdasarkan 3(tiga) filosofi penting yang merupakan kunci dari keberhasilan sebuah proses eksekusi, yaitu:
š  Team Learning
š  Total Solution Approach
š  Systems Thinking

Proses utama yang harus dilakukan manajer proyek dan timnya dalam terkait manajemen integrasi :

Tahap Inisiasi dan Perencanaan:
1. Memastikan adanya Project Charter.Sebagai bentuk mandate dan penjelasan gambaran umum proyek kepada PM untuk memulai perkerjaan.
2. Memimpin penyususanan Project Management Plan atau Project Execution Plan.
Tahap Pelaksanaan dan Pengawasan:
1. Mengarahkan dan menjadi penanggung jawab utama.
2. Melakukan koordinasi dengan anggota tim dan unit kerja pendukung serta pihak klien maupun pengguna akhir proyek.
3. Memantau dan mengadalikan perubahan dan mecegah terjadinya scope creep.
Tahap penyeselesaian:
Proses integrasi belum berakhir hingga tahap penyelesaian proyek.Menyelesaikan segala urusan dengan pihak ketiga.

Sumber :
Dana Prasada Mulyoto,MBA,PMP.Sartika Kurniali,S.Kom., MMSI ; Super Project Management, Jakarta 2013 , PT Elex Media Komputindo
K.C. Chan,Peter Ong,R.Eko Indrajit ; Integrated Project Management ,Yogyakarta 2004, ANDI


Read more >>

Manajemen Pengadaan


Manajemen Pengadaan

Tugas dari manajemen pengadaan :
   Menyediakan input (barang dan jasa) yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan.
  Menyediakan jasa (transportasi dan pergudangan, jasa konsultasi dan sebagainya)
  Mendapatkan barang-barang (merchandise) yang akan dijual (resale), biasanya pada perusahaan ritel.
Bagian Pengadaan
Klasifikasi bagian pengadaan secara umum:
  Bahan baku dan komponen untuk kebutuhan produksi
  Capital equipment (mesin dan peralatan jangka panjang lainnya)
  Maintenance, repair and operating (MRO) supplies, seperti suku cadang mesin dan sebagainya

Banyak sekali produk atau perangkat (bahan jasa) yang diperlukaan oleh sebuah proyek agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mulai dari perangkat proyek sendiri seperti kertas, komputer, aplikasi, alat-alat kantor, bensin/transpotasi, akomodasi dan lain-lain. Hinga material atau bahan yang diperlukaan untuk menciptakaan output yang dihasilakan: misalnya kabel, router, switch, komputer server, telecommunication provider, komputer dan modem untuk membangun sebuah jaringan .


Istilah Bagian Pengadaan
  Purchasing Management  → Supply Management
  National Association of Purchasing Management (NAPM) → Institute for Supply Management (ISM)
  International Federation of Puchasing and Materials Management (IFPMM) → International Federation of Purchasing and Supply Management (IFPSM)

Sumber :
K.C. Chan, Peter Ong, & R. Eko Indrajit. Integrated Project Management. Yogyakarta : ANDI; 2004.



Read more >>

Manajemen Resiko


Manajemen Risiko

Apa itu risiko ? Risiko adalah suatu kejadian yang belum pasti terjadi.
Contoh :
Risiko kebakaran berpotensi terjadi di lingkungan sebuah proyek. Apabila terjadi, maka akan berdampak pada jiwa, lingkungan, aset, keberlangsungan proyek, dan lain sebagainya.

Kegiatan mengelola risiko
       Melakukan identifikasi berbagai risiko yang mungkin akan timbul.
       Mengikuti perkembangan risiko yang telah diidentifikasi.
       Memonitor risikok yang masih ada.
       Mengidentifikasi risiko tambahan.
       Menjalankan rencana respon (tindakan) terhadap risiko (risk response) apabila risiko terjadi.
       Mengevaluasi efektivitas respon terhadap risiko sepanjang siklus hidup proyek.
Sasaran manajemen risiko
       Manajemen memungkinkan terjadinya risiko dengan melakukan langkah – langkah mitigasi.
       Mengkaji dan menghitung dampak apabila risiko tidak dapat dihindari.
       Menekan dampak risiko.
       Menetapkan langkah kontinjensi apabila risiko terjadi.
       Menunjuk penanggung jawab atau risk owner dari masing – masing jenis risiko.
Risiko – Risiko Proyek
       Bidang Risiko adalah suatu bidang khusus yang harus diperhatikan pada waktu menutup kontrak proyek.
       Oleh karena itu, perlu digariskan batas yang jelas antara risiko yang menjadi tanggung jawab sang pemberi tugas dan yang ditanggung oleh pelaksana proyek.
Jika sifat resikonya tidak diketahui benar oleh kedua belah pihak
       Akan terjadi :
       Menghilangnya perincian – perincian
       Kecelakaan personalia
       Kecurangan – kecurangan
       Timbulnya pertikaian antara kedua belah pihak
       Akibat – akibat pertikaian yang terjadi di tempat lain
Contoh Kasus :
       Misalnya siapakah yang akan bertanggung jawab atau menanggung risiko pengunduran proyek?
       Karena kerugian yang didapat atau diderita bisa berjumlah berjuta – juta rupiah, risiko tertentu bisa diasuransikan
       Solusi untuk kasus itu adalah para pihak kepentingan  harus mencapai kata sepakat. Sang pemimpin proyek, harus menentukan pada pemberian bentuk pelaksanaan, dimana terletaknya risiko dan harus memberikan saran – saran untuk menghindarinya



Sumber :
1. Super Project Manager.
    Oleh Dana Persada Mulyoto, MBA, PMP dan Sartika Kurniali, S.Kom., MMSI
2. Manajemen Proyek
    Oleh A. Koolma dan C.J.M. van de Schoot


Read more >>

Manajemen Komunikasi


Manajemen Komunikasi

Aktivitas komunikasi juga dapat terlihat pada setiap aspek dalam kehidupan sehari hari manusia yaitu sejak bangun tidur di pagi hari sampai dengan manusia beranjak tidur di malam hari. dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa persentasi waktu yang digunakan dalam proses komunikasi adalahy sangat besar, berkisar 75% sampai 90% dari jumlah kegiatan. Dalam proses komunikasi tersebut 5% nya digunakan untuk menulis, 10% untuk membaca, 35% untuk berbicara, dan 50% untuk mendengar (Jiwanta, 1982). Hal tersebut membuktikan betapa vitalnya komunikasi dalam tatanan kehidupan social manusia.

Proses Manajemen Komunikasi
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses, sebuah kegiatan yang berlangsung kontinu. Joseph De Vito (1996) mengemukakan komunikasi adalah transaksi.  Maksudnya setiap hal dari komunikasi itu saling terkait.
Dalam aplikasinya langkah langkah proses komunikasi adalah sebagai berikut:
  1. Langkah pertama ide/gagasan diciptakan oleh sumber/komunikator.
  2. Langkah kedua adalah ide yang diciptakan tersebut kemudian dialih bentukan menjadi lambang lambang komunikasi yang mempunyai makna dan dapat dikirimkan.
  3. Langkah ketiga, pesan yang telah di encoding tersebut selanjutnya dikirimkan melalui saluran/media yang sesuai dengan karakteristik komunikasi ditujukan kepada komunikan.
  4. Langkah keempat, penerimamenafsirkan isi pesan sesuai dengan persepsinya untuk mengartikan maksud pesan tersebut.
  5. Langkah kelima, apabila pesan tersebut telah berhasil di decoding, khalayak akan mengirim kembali pesan tersebut ke komunikator
Rencana Komunikasi
tujuan atau rencana komunikasi adalah menghibur, memberikan informasi, dan mendidik. Dengan tujuan tersebut berdampak pula pada peningkatan pengetahuan (kognitif), membangun kesadaran (sikap), dan mengubah perilaku (psikomotorik) seseorang atau masyarakat dalam suatu proses komunikasi.

Isi Rencana Manajemen Komunikasi
Proses utama dalam kegiatan perencanaan dan pembuatan Project Management Plan adalah :
´  Informasi, termasuk format, isi dan level detail
´  Siapa penerima dan pembuat informasi
´  Perencanaan sumber daya manusia
´  Metode/ teknologi untuk menghasilkan informasi
´  Merangkum kebutuhan dan keinginan klien
´  Merinci unit unit pekerjaan
´  Prosedur revisi untuk memperbarui rencana manj komunikasi
´  Membuat estimasi biaya

Distribusi informasi
Setelah melakukan perencanaan komunikasi, hasil yang diperoleh adalah rencana manajemen komunikasi. Langkah selanjutnya adalah pendistribusian informasi. Dalam melakukan pendistribusian informasi dibutuhkan input berupa perencanaan manajemen komunikasi dengan menggunakan alat dan teknik berupa kemampuan komunikasi, metode distribusi informasi, proses pembelajaran, serta sistem informasi. Hasil atau output dari proses distribusi informasi ini adalah proses atau alur komunikasi dari organisasi proyek dan perubahan permintaan.
Bentuk distribusi komunikasi pada proyek ada beberapa macam antara lain adalah :
– Rapat-rapat (meetings).
– Distribusi dokumen berupa hardcopy.
– Distribusi data melalui media elektronik seperti electronic mail/E-mail, mesin fax, dan lain-lain.

Pelaporan performance
Informasi yang terkandung didalamnya, antara lain :
Ø  Status reports, yang berisi tentang sejauh mana proyek sudah berjalan dalam kerangka ruang lingkup, waktu dan biaya.
Ø  Progres reports menggambarkan sejauh mana tim proyek sudah menyelesaikan pekerjaannya.  Biasanya berupa laporan rutin.
Ø  Mengadakan evaluasi akhir proyek
Ø  Mengkaji apakah metodologi manajemen perlu diperbaiki

Mode penanganan konflik
´  Action : tindakan langsung
´  Secure understanding : memberikan pengertian atas suatu inovasi
´  Motivate action : memotivasi agar melukan tindakan
´  Forcing: pendekatan win-lose
´  Withdrawal: menghindari potensi pertentangan



Daftar pustaka
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Jakarta : Media Pressindo.
Kurniali, Sartika. 2013. Super Project Manager. Jakarta : elex media komputindo.


Read more >>

Manajemen SDM Proyek


Manajemen SDM Proyek

Manajemen Sumber Daya adalah proses mengorganisasikan dan mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat dalam proyek, sehingga orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan efisien. Ini mencakup semua proyek stakeholder - sponsor,  pelanggan, mitra, kontributor individu, dan lain-lain.

Proses Dalam Manajem SDM :
u  Perencanaan SDM
u  Perekrutan Anggota/Tim
u  Pengembangan Kerja Tim Proyek
u  Pengelolaan Tim

Hal-Hal Yang Harus Deketahui Dalam Pengelola Proyek :
u  Pemantauan terkait tahap perkembangan tim proyek
u  Pengelola proyek harus paham alternatif manajemen konflik
u  Pengelola proyek harus menyegarkan diri dengan berbagai teori organisasi

Pemantauan Terkait Tahap Perkembangan Tim Proyek :
u  Farming(tahap pembentukan tim)
u  Storming(tahap mulai kerja dan menyesuaikan pola kerja, latar belakang, dan lain-lain)
u  Norming(tahap dimana tim mulai kompak)
u  Performing(tim dapat bekerja dengan solid)
u  Adjouring(fase pembubaran tim)

Pengelola Proyek Harus Paham Alternatif Manajemen Konflik :
u  Forcing(memaksakan kehendak)
u  Withdrawing/avoiding(menghindari konflik)
u  Smoothing/accomodating(fokus pada hal-hal yg disepakati ketimbang hal yg tidak sesuai)
u  Compromising(mecari solusi yg memuaskan kedua pihak)
u  Confronting/Problem Solving(memperlakukan konflik sebagi persoalan yg perlu segera diatasi)
u  Collaborating(menggabungkan bebagai sudut pandang dan mengarah pada tercapainya komintmen.

Pengelola Proyek Harus Menyegarkan Diri Dengan Berbagai Teori Organisasi :
u  Teori Maslow
u  Teri dua faktor/hygiene Theory dari Herzberg




Daftar Pustaka 
Suprapto, Tommy, 2009, Pengantar Teori& Manajemen Komunikasi, Jakarta: Media PressindoKurniali, Sartika, 2013, Super Project Manager, Jakarta: elex media komputindo.


Read more >>
diooda