PENGANTAR STATISTIKA
·
Pengertian
Sebelum
mempelajari Statistika lebih lanjut alangkah baiknya kita harus mengetahui apa
itu Statiska. Apa yang dimaksud Statistika? Statistika merupakan Ilmu yang
mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalis, menginterprestasi
serta mempresentasikan data. Hal ini berarti Statistika merupakan ilmu yang
mempelajari dengan suatu hal yang berkaitan dengan data.
Membahas
tentang statistika tidak terlepas dari statistik, tetapi statistika tidak sama
dengan statistic. Statistika merupakan ilmu yang mempelajari data sedangkan statistik
merupakan suatu kumpulan data dalam bentuk angka ataupun bukan angka yang
berkaitan dengan suatu masalah tertentu,
Data
sangat berkaitan dengan statistika yang akan kita pelajari. Apa itu data? Data
merupakan suatu informasi yang belum diolah, data diperoleh dari suatu
pengamatan yang hasilnya dapat berupa angka maupun selain angka. Data sendiri
merupakan sesuatu yang fakta dan memiliki bukti.
·
Sejarah
Singkat
Statistika berasal dari Bahasa Latin Modern yaitu Statisticum collegium yang artiya dewan negara
dan Bahasa Italia yaitu Statista yang
artinya negarawan. Istilah statistika pertama kali digunakan sebagai kegiatan
analis data kengeraan pada tahun 1947 yang dapat diartikam sebagai olmu tentang
negara.
Setelah beberapa perkembangan statistika banyak
digunakan diberbagai bidang seperti bidang matematika yang membahasa tentang
probabilitas atau peluang. Pada masa kini pengunaan statistika hamper disemua
bidang ilmu pengaetahuan mulai dari matematika, ekonomi bahkan psikologi.
·
Metode
Statistika
Pada statistoka terdapat 2 jenis metode yaitu :
1)
Statistika
Deskriptif
Statistika Deskriptif yaitu meliputi pengumpulan, peringkasan dan
penyajian data yang ditafsirkan dalam diagram maupun table.
2)
Statistika
Inferensia
Statistika
Inferensia yaitu meliputi analisis, peramalan atau pendugaan serta penarikan
kesimpulan.
·
Data
Seperti pada pengertian sebelumnya data sangat terikat
dengan statistika. Untuk lebih memperjelas. Data adalah suatu informasi yang
belum diolah, data diperoleh dari suatu pengamatan yang hasilnya dapat berupa
angka maupun selain angka. Maka dari itu data dibagi menjadi 2 jenis data,
yaitu :
1)
Kualitatif
yaitu non angka, yang memiliki arti indeks kepuasan seperti baik atau buruk
2)
Kuantitatif
yaitu angka, yang memliki hasil berupa numerik
Dalam menurut sumbernya, data dibagi lagi menjadi
2jenis, yaitu :
1)
Data
Primer
Merupakan
data yang secara langsung cara memperolehnya contohnya adalah observasi
2)
Data
Sekunder
Merupakan
kebalikan dari data primer yang berarti secara tidak langsung contohnya adalah
LIPI
·
Skala
Statistika
Pengukuran merupakan hal yang tidak dapat dihindari
dalam setiap penilitian ilmiah. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat acuan dalam
pengukuran. Dalam statistika terdapat 4 jenis Skala Pengukuran, yaitu :
1) Skala Nominal
Yaitu skala
yang hanya dapat membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya.
Skala ini tidak membedakan kategori berdasarkan urutan atau tingkatan.
Contoh nya
adalah jenis kelamin terbagi menjadi laki-laki dan perempuan.
2) Skala Odinal
Yaitu skala
yang memiliki urutan-urutan dan menunjukan tingkatan-tingkatannya.
Dalam skala
ordinal lambing hasil pengukuran selain menujukkan perbedaan sekala ini juga menunjukan
urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut suatu karakteristik.
Contohnhnya
adalah tingkat kepuasan seseorang terhadap suatu produk tertentu.
5 = Sangat Puas
4 = Puas
3 = Kurang Puas
2 = Tidak Puas
1 = Sangat Tidak Puas
Dalam hal ini
untuk setiap tingkat kepuasan tidak memiliki batas yang dapat diukur contohnya
tingkat kepuasan tidak puas dengan sangat tidak puas. Skala ini tidak dapat
diterpkan operasi matematika standar.
3) Skala Interval
Yaitu skala
yang memiliki urutan, adanya perbedaan dan memliki interval yang tetap. Hal ini
membuktikan bahwa skala interval memiliki jarak akan tetapi jarak tersebut
bukan merupakan kelipatan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa skala interval
tidak memiliki nilai nol mutlak
Contohnya
adalah pengukuran Suhu pada 3 kota berbeda
Jakarta = 20ºC
Bogor = 25ºC
Surabaya
= 30ºC
Hal ini dapat
dikatan setiap kota memiliki perbedaan sebesar 5 derajat celscius sesuai dengan
pengertian skala interval. Tapi hal itu juga berarti jarak tersebut bukan
berarti memiliki kelipatan, karena jika kita konversi ke dalam satuan lain
seperti Fahrenheit ataupun Kelvin pasti memiliki angka yang tidak merupakan
kelipatan seperti dalam satuan celcius.
4) Skala Rasio
Yaitu skala yag memiliki kualitas terbaik dibandingkan
dengan skala nominal, skala ordinal ataupun skala interval. Skala rasio
merupakan gabungan dari semua skala sebelumnya dan mimiliki sifat mutlak. Nilai
mutlak berarti nilai 0 atau nilai dasar yang tidak dapat diubah meskipun diubah
ke skala lainnya.
Contohnya adalah kelipatan usia dan berat benda.
Usia : 1 Tahun, 2 Tahun, 3 Tahun, 4 Tahun,
5 tahun
Berat : Bola A = 5kg
Bola B = 10kg
Panjang : Penggaris
A = 30cm
Penggaris
B = 60cm
Hal ini menunjukan bahwa semua hal tersebut merupakan
kelipatan dan memiliki nilai dasar yang mutlak.
Sumber Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Statistika
https://www.scribd.com/doc/60620868/sejarah-statistika
https://www.slideshare.net/mus_lim/metode-statistika
https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_(statistik)